ahh judul postingan inih begitu sinetron dan mengundang pertanyaan?? *GeeR*
tapi memang gw akhirnya punya anak walau tidak secara harfiah hehehe....menjadi orang tua bagi pohon, artinya gw punya "anak pohon" kaaaaan *maksa* hehehe biar gak bingung ayoook baca dan syukur-syukur mau menjadi wali pohon
tulisan ini semata-mata agar pembaca tergerak untuk mulai menyayangi alam dan kegiatan menyayangi alam bisa juga kok menyenangkan, penuh petualangan, suka ria, dan gelak tawa.
errrr sepatu jebol pun tidak masalah *loooh kok ada curhat colongan* ...gw adalah yang datang dengan sepatu pulang dengan sendal, itu tanda cinta ku pada alaaaaam ...korban sepatu *halah*
keindahan alam Kareumbi Cicalengka, Kab Bandung Jawa Barat bisa ditelusuri lewat gambar-gambar yang gw ambil dan juga courtesy dari sang photographer Y.M Adhimiharja yang turut mengikuti perjalanan ini bersama gerombolan eh rombongan MaNoHaRa (Makan Nongkrong huru HARA), terus dari Fitri Sukma, Yosef Soy, dan kika.
Maka inilah perjalanan gw menjadi orang tua....punya anak...Pohon, CATION : bagi kami dimana pun apapun situasinya semua tempat adalah..... STUDIO FOTO, kami bangga kami narsis hehehe....
1. Rombongan Manohara plus plus berkumpul pada hari Minggu pagi di Stasiun Bandung kiri-kanan : dini, andi, kika, julian, ari , dan imoel (YM. Adhimiharja), (tidak ada difoto)plus yosef ketua rombongan dan Fitri asisten ketua rombongan, guwe mana??? tentu masih naek angkot di jalan -_____-"
2. Dan berangkatlah kami menuju Cicalengka menggunakan Kereta Baraya geulis dengan meronggoh duit Rp 6000/orang. Maka foto-foto dibawah ini adalah bagaimana kami merasa sepertinya merasa satu gerbong milik bersama, dan gerbong berubah menjadi studio foto dadakan, dan perjalanan kami dimanjakan dengan pemandangan yang terlihat "berbeda" di dalam kereta api yang sedang berjalan....tut tut tuuut.
Foto ala Al4y : Gw, Fitri, kika, dan dini .... alayyy kann kamiiiiih hehehe
seolah-olah kehabisan tempat duduk, padahal ini demi kepentingan pemotretan....sungguh keretanya banyak kok tempat duduknya.
ahhh poto "bukan prewedding" we were happy couple back then and now yaaaa *geje* ...ini masih didalam kereta loooh
3. Naaaah sampelah kami di stasion Cicalengka dengan selamat dan gembira....diantara kereta-kereta yang akan melaju. Petualangan selanjutnya menanti kami....
with eyes closed : Ari, then Julian, Dini, gw nyempil tuuh, Kika, dan Andi
4. Ternyata Limousine (Kol buntung yang kenyamanannya setara limosine....wae hihihi) yang akan menjemput kamih belum datang, dan bertemulah kami dengan bapak penjual nira (air nira yang rasanya manis, di taruh di buluh bambu). Kami : hay pak how are yuh , Bapak : hmmm . percakapan barusan karangan ajah hehehe. Kiri- Kanan : Bapak-bapak penjual Nira, Dini, Fitri, Guweh, Kika sedang menunggu di Stasiun Cicalengka sambil menikmati manisnya air nira....slurppph. Petualangan selanjutnya masih menanti kami ^_^v
5. yeaaaay mobil jemputan kami datang....mobil kol buntung inih disediakan cuma-cuma oleh pihak Kareumbi *thanks to Yosef* karena terharu dengan kedatangan kami yang menghuru hara hehehe. Pemandangan bisa dinikmati secara langsung, angin langsung menerpa tubuh kami, begitu pun hujan yang membuat kami harus menepi menunggu hujan raat "berhenti". Psssst saat kami menepi disebuah Pos kamling setempat dan piknik dadakan makan -makan bekal, kami gagal merayu 2 bocah yang berteduh juga untuk menikmati makanan mereka malah kabur dengan sepedanya hiks-hiks...plus ada insiden *liat kiri kanan khawatir* kika tanpa sengaja tapi sadar menjatuhkan ke semak-semak pemukul kentongan pos kamling ...aduuhhh aduuhhh *kaburrrrr.....loooooh*
lihat betapa nikmatnya naik kol buntung kiri-kanan : Dini, Imoel, Ari, Fitri, Yosef (badan sajah hehe), Julian, Andi, Kika
6. Sudah sampaiiiiii??? bukaaaan inih romansa petualangan kami...mobil kol nyah gak kuat nanjak jadi mogok hehehe *cobaan memiliki anak pohon yang seru yaaaaa* nah sembari mobil melaju menanjak...semangat mereka sambil jalan ke tempat yang lebih landai tetap merapi-api . PS : guwe yang moto tetep dimobil memberi semangat dengan dini <---padahal males jalan nanjak hohoho . Ehhhh teringat Mobil CRV yang isinya mahasiswa yang penuh kesabaran menanti mobil mogok yah....oh CRV kok gak ngangkut kami?? sirik yaaah??!!hahaha. BTW mogoknya gak sekali looh 2 kali ....ckckck -___-"
Kiri-Kanan : Andi, Yosef, Fitri, Ari, Bapak Kenek mobil, Julian, Imoel, Kika.
7. Akhirnya 1 Jam perjalanan dari Stasiun Cicalengka yang penuh keseruan terbayar dengan melihat bahwa kami sudah sampai ketempat kami akan menjadi orang tua bagi anak-anak kami...pohon. Selamat datang di Konsevasi Gunung Kareumbi kawaaaan......Note : Sinyal HP maupun BB tidak dapat ditangkap disini apapun operatornya, jadi mending matiin aja dari pada habis Baterai, karena sesungguhnya alam di kareumbi menginginkan kita menikmati alam tanpa hiruk pikuk kesibukan sehari-hari ^_^v.
8. Mari kita menjelajahi Gunung Kareumbi teman.....sambil berjalan kaki, mariiiiii.......
9. Faktanya ...Gunung Kareumbi ternyata merupakan tempat perbatasan dari 3 kabupaten yaitu : Kabupaten Bandung, Sumedang, dan Garut.... dan saat kami berada di jembatan kami berada di perbatasan Bandung - Sumedang.
Kiri-Kanan : Ari, Andi, Kika, Julian, Me, Dini at the boarder bridge
10. Di Kareumbi ternyata ada Rumah Pohon.... dan dalam waktu dekat kami akan mencoba bermalam di rumah pohon.Fitri Said : " silahkan berkunjung ke rumah pohon ini. nyaman dan berseri..
jika berminat menyewa rumah2 pohon di kareumbi ini cukup dengan 150.000/ malam sajah plus penerangan (lampu).. matras, sleeping bag serta perlengkapan lainnya bisa disewa. namun jika ingin bawa sendiri juga silahkan.. slamat bermalam di alam.. ^0^".
jika berminat menyewa rumah2 pohon di kareumbi ini cukup dengan 150.000/ malam sajah plus penerangan (lampu).. matras, sleeping bag serta perlengkapan lainnya bisa disewa. namun jika ingin bawa sendiri juga silahkan.. slamat bermalam di alam.. ^0^".
nah 1 rumah pohon bisa menampung sampai 8 orang, jika ada yang tertarik gabung feel free untuk hubungi kami yaaaa.
at the tree house : gw, Dini, Kika
11. Dimana pun, Kapan pun..... Makan, itulah prinsip MaNoHaRA *bangga*, iya dengan membayar 50ribu untuk benih pohon, kami disediakan makan siang (dengan konfirmasi). Ya perjalanan kami yang menyenangkan cukup menguras tenaga...jadi kami makan dulu yaaaa, wilujeung emam guys...selamat makan
Kiri-Kanan : Ari , Julian, Guweh, Dini, Kika
12. Waktunya memiliki anak guys.....yes akhirnya kami melakukan prosesi penanaman benih pohon. Guwe dapet benih pohon Sobsi yang setelah guwe google ternyata merupakan pohon pelindung bagi pohon kopi dan pohon coklat...waw its sooo meeeeh, pelindung yang dicintai nyah....kopi dan coklat hohoho. Mari Menanam......
Guwe dengan benih pohon Sobsi, lihat ituh akarnya mantap semantap gue...kekar, jiahaha *memuji diri sendiri*
pelan-pelan membuka plastik yang menutupi akar sebelum ditanam, sambil buka plastiknya guwe berdoa : ya Tuhan jadikan pohon inih bermanfaat, jaga dan kuatkan, semoga kelak 20 tahun lagi guwe bisa melihat pohon gw....bersama anak gw "yang sebenernya" sambil tetap menanam pohon, ya Tuhan....Amien
13. Menanam Pohon pun selesai...waktunya bermain. ada wahana Canoe...kita bisa menyusuri sungai di Gunung Kareumbi ini menggunakan canoe. terus ada juga flying fox ...sayangnya dikarenakan cuaca dan kurangnya waktu kami hanya sempat ber-canoe saja dan itu pun menyenangkan...mau?
Kiri- Kanan : Guwe & Dini Pake pelampung biar aman dan nyaman bercanoe nyah , eh canoe dengan perahu sama kan yah??
ayooo dayung penuh semangat dayunnnng!! Kiri - kanan : Guweh lagi, Dini, Kika, dan mas pendayung.
14. Oooo iya ...Gunung Kareumbi menjadi tempat penangkaran bagi Rusa jadi bisa sambil main-main dengan rusa, ngasih makan contohnya. lihat kami berebut mencari perhatian rusa-rusa ituh
sedang berusaha memberi makan rusa, siapa paling menarik? kiri-kanan : Julian, Ari, Dini, Imoel, Guwe, Kika, Andi.
15. ahhhh ituh guwe...merenung, galau, gamang ...akankah anak kuh si sobsi baik-baik sajah?? Tuhan dan Alam guwe titip si sobsi yaaah
16. tepuk tangan!!!! yah perjalanan kami berakhir disini tapi kami pasti akan datang lagi menemui anak-anak pohon kami, plus mencicipi rumah pohon. yang tidak bisa dilupakan dari perjalanan ini adalah
- Andi pakai handuk merah di kepalanya teyus seolah-olah pengen nyaingin rambut gw yang merah merona.
- gelas tupperware ka-imoel menolong gw dari dehidrasi, terima kasih.
- Sepatu gw jebol tapi gw gak sedih...karena dapet sendal refleksi dari yosef, terima kasih.
- pihak kareumbi yang sangat ramah dan akrab walau tingkah polah kami brutal tapi menggemaskan *loh* tunggu kedatangan kami lagi yaaa.
- pemukul kentongan....semoga kaw digantikan oleh penduduk setempat
- mobil kol buntung semoga cenghar jangan suka mogok kalo nanjak...bikin deg-degan bisi ngegelosor *udah gratis cerewet lagi si gue teh hehehe*, dan anggap ajah kami ini benih pohon wahay bapak supir yang lucu....ajrut-ajrutan sepanjang jalan ampe kesemutan hihihi.
- kereta KRD pulang yang berhenti disetiap stasiun kereta jalan pun lambat, penumpangnya begitu berwarna dari pedagang, ABG yang eksis dan bangga gak bayar karcis *memalukan kok kalian bangga...padahal ikut menikmati fasilitasnya juga,kalo semua anak ABG macam begini apa jadinya negara??!!*, orang pacaran dengan vulgar...hey get a room, tawuran di stasiun Cikudapateuh, aaah tapi kami menikmati dengan penuh kewaspadaan *takut copet*
Kareumbi...sampai jumpa lagi yaaa, Pohon- pohon tumbuhlah dengan rindang sejukkan alam yang mulai panas....
Baca juga ulasan perjalanan kami di kareumbi di blognya kika : http://fireflies-hotaru.blogspot.com/2010/10/menghijaukan-bumi-di-kareumbi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar